Pages

Sunday, January 26, 2014

Rasa Akan Rasa




Awalnya aku hanya seorang gadis yang tak tau banyak hal tentang rasa. Kemudian, pada akhirnya aku bertemu dengan sosok pria yang pada akhirnya membantuku dan mengajariku berbagai macam rasa, menggantikan dan membuatku melupakan beberapa rasa yang sudah aku kenal lebih dulu.
Awalnya aku tak tau rasanya dicintai, kemudian kau memberitauku rasanya dicintai dan membuatku merasakan itu akan dirimu sendiri. Sesaat kemudian, aku mulai bingung dengan rasa yang awalnya tak ku kenal dan kemudian menjadi rasa sehari-hariku terhadapmu, yaitu mencintai seseorang.
Kemudian saat aku sudah lupa rasanya hidup tanpa mencintai dan dicintai dan mulai nyaman juga terbiasa akan rasa itu, seketika kau memaksau untuk melepas rasa-rasa itu. Kini kau mengajari rasa baru lagi padaku, kau memberikan aku rasa yang berbedan dari yang selama ini kau ajarkan padaku. Kau berikan aku rasa patah hati. Awalnya aku tak mengerti akan rasa itu, tapi berkatmu juga aku tau dan mengerti apa itu patah hati. Kemudian dari patah hati yang berakarpun menimbulkan pohon yang berbuah rasa baru untuk hatiku, depresi.
Awalnya aku tak tau rasa depresi. Tapi lagi-lagi berkatmu aku mengerti dan berhasil merasakan rasa itu.
Kini aku lupa rasanya hidup tanpa rasa cinta, kini aku lupa rasanya seperti dicinta, kini aku lupa rasanya hati berbunga-bunga, kini aku juga lupa rasanya hidup normal tanpa beban fikiran.

            Ya, apa aku bilang, kau mengajarkan aku berbagai rasa, membuatku melupakan berbagai rasa, menimbulkan bermacam rasa baru, juga mengganti rasa akan rasa.

Friday, January 10, 2014

Exhausted


            Bisakah kau berkata jujur padaku? Aku hanya ingin kau jujur dalam berbagai hal. Aku hanya ingin kau selalu dan tidak pernah tidak dan sekecil apapun dan tidak ada alasan apapun untuk berkata jujur padaku. Tidakkah itu mudah?
            Kufikir, jika kau mencintaiku maka kau tidak akan bisa berbohong sedikitpun karena tak tega untuk berbohong padaku. Aku mencintaimu dan aku tidak pernah sekalipun berbohong padamu, bukan karena memang aku seseorang yang paling jujur didunia, tapi karena memang aku tidak pernah bisa berkata bohong padamu biarpun aku mau dan aku sudah berniat.
            Tidakkah kau pernah berfikir apa saja yang pernah aku minta terhadapmu? Tidak ada bukan? Kini, aku memintamu untuk jujur berkali-kali kau tidak pernah sekalipun menggubrisnya. Tidakkah kau ingat seberapa sering dan merepotkan permintaanmu kepadaku? Tidakkah aku usaha untuk memenuhinya?
            Aku rasa sekarang aku harus mulai belajar berbagai hal secara otodidak, yaaa tentu saja kau tidak akan mau mengajarkannya untukku. Aku akan belajar untuk tidak terlalu mencintaimu............. atau akan belajar sesering mungkin bisa berbohong dengan mudah kepadamu....................

Kita lihat saja nanti mana yang lebih dulu ku kuasai.

Rasa Akan Rasa

0




Awalnya aku hanya seorang gadis yang tak tau banyak hal tentang rasa. Kemudian, pada akhirnya aku bertemu dengan sosok pria yang pada akhirnya membantuku dan mengajariku berbagai macam rasa, menggantikan dan membuatku melupakan beberapa rasa yang sudah aku kenal lebih dulu.
Awalnya aku tak tau rasanya dicintai, kemudian kau memberitauku rasanya dicintai dan membuatku merasakan itu akan dirimu sendiri. Sesaat kemudian, aku mulai bingung dengan rasa yang awalnya tak ku kenal dan kemudian menjadi rasa sehari-hariku terhadapmu, yaitu mencintai seseorang.
Kemudian saat aku sudah lupa rasanya hidup tanpa mencintai dan dicintai dan mulai nyaman juga terbiasa akan rasa itu, seketika kau memaksau untuk melepas rasa-rasa itu. Kini kau mengajari rasa baru lagi padaku, kau memberikan aku rasa yang berbedan dari yang selama ini kau ajarkan padaku. Kau berikan aku rasa patah hati. Awalnya aku tak mengerti akan rasa itu, tapi berkatmu juga aku tau dan mengerti apa itu patah hati. Kemudian dari patah hati yang berakarpun menimbulkan pohon yang berbuah rasa baru untuk hatiku, depresi.
Awalnya aku tak tau rasa depresi. Tapi lagi-lagi berkatmu aku mengerti dan berhasil merasakan rasa itu.
Kini aku lupa rasanya hidup tanpa rasa cinta, kini aku lupa rasanya seperti dicinta, kini aku lupa rasanya hati berbunga-bunga, kini aku juga lupa rasanya hidup normal tanpa beban fikiran.

            Ya, apa aku bilang, kau mengajarkan aku berbagai rasa, membuatku melupakan berbagai rasa, menimbulkan bermacam rasa baru, juga mengganti rasa akan rasa.

Exhausted

0


            Bisakah kau berkata jujur padaku? Aku hanya ingin kau jujur dalam berbagai hal. Aku hanya ingin kau selalu dan tidak pernah tidak dan sekecil apapun dan tidak ada alasan apapun untuk berkata jujur padaku. Tidakkah itu mudah?
            Kufikir, jika kau mencintaiku maka kau tidak akan bisa berbohong sedikitpun karena tak tega untuk berbohong padaku. Aku mencintaimu dan aku tidak pernah sekalipun berbohong padamu, bukan karena memang aku seseorang yang paling jujur didunia, tapi karena memang aku tidak pernah bisa berkata bohong padamu biarpun aku mau dan aku sudah berniat.
            Tidakkah kau pernah berfikir apa saja yang pernah aku minta terhadapmu? Tidak ada bukan? Kini, aku memintamu untuk jujur berkali-kali kau tidak pernah sekalipun menggubrisnya. Tidakkah kau ingat seberapa sering dan merepotkan permintaanmu kepadaku? Tidakkah aku usaha untuk memenuhinya?
            Aku rasa sekarang aku harus mulai belajar berbagai hal secara otodidak, yaaa tentu saja kau tidak akan mau mengajarkannya untukku. Aku akan belajar untuk tidak terlalu mencintaimu............. atau akan belajar sesering mungkin bisa berbohong dengan mudah kepadamu....................

Kita lihat saja nanti mana yang lebih dulu ku kuasai.