Indonesia
merupakan negara
kepulauan yang memiliki 13,466 pulau yang terdiri dari 33 provinsi yang kaya
akan budaya. Selain itu, kekayaan Indonesia juga didukung dengan sumber daya
alam yang berlimpah dari setiap pulaunya. Indonesia yang kaya akan sumber daya
alam seharusnya dapat menunjang kehidupan 238 juta penduduk Indonesia. Disamping kekayaan sumber daya
alam yang berlimpah, kualitas sumber daya manusia di Indonesia justru masih
bertaraf rendah atau dalam perkembangan. Sehingga kekayaan Indonesia tidak
dimanfaatkan secara maksimal bahkan disalahgunakan oleh penduduk Indonesia yang
kualitasnya sebagian besar
masih dalam perkembangan.
Oleh sebab itu, Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang, yaitu
negara yang penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup
taraf rendah atau dalam
perkembangan.
Negara
berkembang seperti Indonesia tentu memiliki berbagai macam masalah yang berbeda
dengan negara-negara maju.
Masalah-masalah dibidang sosial, pendidikan, dan ekonomi ialah masalah-masalah
yang sudah sangat lumrah ditemukan di negara
berkembang seperti Indonesia. Salah satu
contoh masalah karena faktor taraf sosial yang rendah ialah kurangnya etika
penduduk Indonesia. Sehingga, menimbulkan
rasa ketidakpedulian terhadap sesama. Kemudian masalah dibidang pendidikan
ialah fasilitas dan pengetahuan penduduk yang masih kurang dan sangat terbatas. Sedangkan
salah satu contoh masalah di bidang ekonomi ialah banyaknya penduduk Indonesia
yang kurang mampu dan tidak terpenuhinya segala macam kebutuhan.
Seperti
yang telah diketahui, bidang ekonomi ialah bidang terbesar yang menimbulkan
masalah di Indonesia. Mulai dari masalah kekurangan ekonomi, hingga kemiskinan.
Ekonomi di Indonesia juga tidak tersebar merata yang
menyebabkan adanya wilayah elit dan wilayah yang banyak kekurangan. Pulau Jawa,
khususnya Jakarta ialah salah satu wilayah Indonesia yang perekonomiannya
terawat, terurus, dan terencana sedemikian rupa. Di Jakarta, banyak masyarakat
golongan atas yang bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan dengan meteril.
Perekonomian di Jakarta juga terbilang stabil karena perbandingan antar
golongan yang terbilang sepadan atau seimbang. Tidak hanya kebutuhan pokok,
kebutuhan-kebutuhan sekunder dan barang mewahpun tersedia dengan mudahnya.
Banyak tempat yang menyediakan segala barang yang dibutuhkan dan diinginkan,
seperti pasar swalayan, mini market,
super market, mall,dan masih banyak lagi.
Namun dilain sisi Indonesia, ada wilayah dimana
perekonomian amat terpuruk, bahkan bisa dibilang kurang diperhatikan. Indonesia
bagian timur, khususnya Papua ialah salah satu wilayah dimana perekonomian
Indonesia terlihat terpuruk dan tidak terawat. Di Papua, segala macam barang
dan jasa susah ditemukan. Tidak hanya barang mewah dan sekunder, bahkan
barang-barang kebutuhan sehari-haripun susah ditemukan. Tidak hanya susah
ditemukan, harga untuk mendapatkannyapun terbilang sangat tinggi karena
kelangkaan yang ada. Di Papua, tidaklah ada gedung-gedung tinggi. Masyarakat
Papua sangat awam ditemukan bekerja layak memakai dasi digedung tinggi layaknya
direktur, manager, dan banyak hal. Masyarakat Papua hanya bekerja seadanya,
bahkan ada dipedalaman Papua yang masih hidup bergantung pada ilmu tani dan
memburu.
Dengan penjelasan diatas, tentu bisa dibayangkan betapa
terpuruknya perekonomian di Papua. Diatas pekerjaan yang seadanya, harga untuk
memenuhi kebutuhanpun tidak bersahabat, tidak merakyat, dan tidak sesuai dengan
penghasilan masyarakatnya. Sehingga bagi mereka, tidaklah mudah untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan tentulah tidak semudah
masyarakat di wilayah Indonesia lainnya. Mereka harus berkorban biaya yang
lebih tinggi, usaha untuk mendapatkan yang lebih rumit, tenaga yang lebih besar
untuk bisa sampai ke tempat yang menjual barang yang diinginkan, dan waktu yang
lebih panjang diatas segalanya.
Masyarakat Papua yang kurang mengenal dunia industri juga
merupakan penyebab terpuruknya ekonomi di Papua. Masyarakat Papua lebih
mementingkan kekuatan fisik. Namun, semua
itu bukan atas kehendak dan kemauan setiapmpribadi dari mereka melainkan karena
keadaan. Selain tempat tersedianya kebutuhan yang sulit ditemukan, sekolah dan
tempat-tempat mengenyam pendidikanpun juga jarang tersedia. Sehingga, membuat
masyarakat Papua tumbuh dengan kekerasan fisik yang nantinya akan membawa
mereka hanya berdiam disatu titik kehidupan dimana fisik diandalkan tanpa
memikirkan kekuatan otak. Itulah yang menyebabkan masyarakat Papua kurang maju
dari masyarakat Indonesia bagian Barat.
Keterpurukan ekonomi masyarakat Papua bukanlah hanya
tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia
yang satu, seharusnya bisa maju dan memajukan setiap wilayah bersama dan
serentak tanpa adanya perbedaan. Seharusnya pemerintah bisa lebih memperhatikan
sarana dan prasarana di Papua. Dengan begitu, Papua tidak sulit dikunjungi
karena mudahnya transportasi. Masyarakat juga bisa lebih menikmati sarana dan
prasarana yang ada, seperti sekolah yang diperbanyak disetiap pelosok Papua,
tempat tersedianya kebutuhan yang lebih banyak sehingga tidak terjadi
kelangkaan barang dan juga tidak tingginya harga kebutuhan pokok, serta
mempermudah dan memperbaiki jalan-jalan di Papua sehingga memudahkan datangnya
bantuan dan barang-barang kebutuhan yang nantinya akan menguntungkan banyak pihak.
Tidak hanya pemerintah, setiap masyarakat Indonesiaoun bisa bertindak dengan
berbagai cara yang menguntungkan. Masyarakat Indonesia yang berkemampuan
mengajar bisa membantu pendidikan Papua yang nantinya akan berguna untuk
perekonomian di Papua dengan adanya masyarakat berpendidikan. Selanjutnya,
masyarakat Indonesia juga bisa membuat atau mencari komunitas yang menerima
sumbangan yang nantinya dikirim ke Papua. Dengan adanya komunitas itu, setiap
masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi dengan mengirimkan kabutuhan pokok,
pakaian, uang, dan kebutuhan lainnya yang nantinya bisa membantu masyarakat
Papua dalam kekurangan dan kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.
Indonesia ialah satu. Seharusnya, tidaklah ada perbedaan
perekonomian, pendidikan, dan masalah-masalah berat lainnya yang terjadi antar
wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur. Sebagai masyarakat Indonesia,
masyarakat yang satu, orang-orang miskin ialah tanggung jawan dan dosa setiap
masyarakat mampu.